Inggris

Inggris, sebuah kata yang penting, dari ketika kita belum lahir, juga ayah dan kakek kita, hingga anak-anak kita yang sekarang mempelajarinya. Coba bayangkan jika kata itu tidak ada di dunia ini, maka tidak akan ada kursus yang menjamur di mana pun di pelosok negeri, juga tidak perlu kita menerjemahkan acara TV, baik itu film, musik maupun berita. Tanpa kata itu sekarang Anda tidak bisa melihat tulisan ini hadir di sini, karena internet diciptakan oleh orang-orang yang menggunakan bahasa itu.

Mari sejenak kita kesampingan Inggris. Kita ke India, misalnya dan marilah kita joget nehi-nehi. Banyak orang ngomong India (Hindi) cuma nehi nehi yang biasanya ditulis nahin, artinya tidak. Maka tidak bisa dipungkiri (nehi dipungkiri, Tuan Takur-hehehe) bahwasanya Inggris juga sudah merasuki negeri ini, lebih hebat dari kita bahkan. Wajar saja, negara persemakmuran bekas jajahan Inggris. Jangan bandingkan dengan selebriti kita, rata-rata bintang filmnya seperti Sakhrukh Khan dan Amitabh Bachchan lancar dan getol berbahasa Inggris bahkan punya blog dalam bahasa wong londo---itu kata orang-orang yang ga bisa membedakan bule londo dan bule cino, hehehe lagi.

Dari dulu hingga sekarang apa-apa berbau Inggris, bukan bau ikan asin atau bau ketiak di kantor, di tipi dan dirumah kita. Lantas muncullah mitos tanpa itu semua kita tidak bakalan mampu merebut peluang dunia. Salah atau betul? Betul atau salah? Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Betul karena itu adalah alat komunikasi handal, terpercaya dan tidak bisa digantikan bahasa Tarzan, kecuali jika kita memang cuek bebek. Bebek aja ngomong Inggris, tuh si Donald Duck.

Ya sudah daripada bingung dengan kata Inggris mending kita gabung kata itu dengan belajar, mempelajarinya, mengkajinya, mengupasnya. (bawang kalee') Siapa tahu bisa kawin dengan bule (ga nyambung kalee)

For short, stay tune, learn and get the tips of English free here Tuh kan ada bule ngomong.